Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Senin, 28 Mei 2012

I miss the time, the first time we meet


hi...


this morning i woke up lazily. kaki masih ber-bulae, bekas lecet habis hiking. Subhanallah, betapa semua letih bisa luruh melihat betapa indah pemandangan di sana. seandainya dia mau ikut, pasti dia juga sangat menyukainya :)

Apa yang ku lihat kemarin lusa di atas batu lawang cilegon seperti menyembuhkan lecet-lecet di hati yang berganti dengan lecet-lecet di kaki, halah. Pemandangan bukit-bukit dan laut, sangat komplit. Sebelumnya aku lebih suka laut, kebanyakan laut yang indah sekalipun bisa di tempuh dengan cara yang mudah tetapi melihat pemandangan seperti kemarin butuh perjuangan yang tidak mudah. Itu menyadarkanku pada sesuatu, tidak ada sesuatu yang lebih indah dari hasil dari sebuah perjuangan.


Suatu ketika jika kami berhasil sampai di sana... Kesakitanku selama ini akan terbayarkan, sakit karena dia juga. Aku akan selalu belajar untuk menjadi lebih baik meskipun kadang tidak bisa lepas dari sifat dasar manusia, sering lupa, manja, dan takut.


i miss the first time we meet, ketika itu dia adalah orang yang sangat asing. Setelah dia mengulurkan tangannya untuk memperkenalkan diri, aku merasakan bahwa akan ada banyak hal yang terjadi, cinta hingga segala rintangannya. Bahkan aku masih bertahan sekarang setelah percobaannya mempermainkan hatiku, setelah keinginannya meninggalkanku yang sedang butuh pegangan erat. Ketika aku juga yang ternyata harus berjuang mengenali dia melalui teman-temannya, setelah aku disembunyikan sekian lama dari teman dan perempuan-perempuan yang menyukainya. betapa berat itu semua....

Belajar dari penguin dan merpati..


Penguin adalah hewan yang setia pada pasangannya dan rela berkorban demi anak-anaknya sampai rela mengorbankan nyawanya. Penguin mengerami telurnya selama musim dingin. Penguin betina hanya bertelur satu butir. Telur itu kemudian dierami oleh penguin jantan. Sedangkan, penguin betina kembali ke laut dan tidak kembali selama empat bulan. Selama mengerami, penguin jantan harus menghadapi badai kutub dan tidak makan. Sebab, sumber makanan sangat jauh, akibat makin luasnya gletser pada musim dingin. Setelah empat bulan, barulah telur itu mulai menetas. Pada saat telur menetas, penguin betina tiba-tiba muncul, dan akan menghampiri anaknya. Waktu empat bulan selama pergi, dimanfaatkan penguin betina untuk mengumpulkan makanan. Kemudian, tugas pun beralih. Sekarang, giliran penguin betina mengurus anaknya. Memberi makan si bayi adalah tugas yang berat. Kadang-kadang pasangan induk penguin tidak makan dalam waktu lama demi memberi makan sang anak. Saat udara sangat dingin, induk penguin menjaga anaknya dengan meletakkannya di atas kaki mereka, dan menghangatkannya dengan perut mereka.

Merpati adalah burung setia dan tidak pernah ingkar janji, saat mengumpulkan jerami untuk mengerami telur mereka akan merajutnya bersama, Selama sang betina dalam masa mengerami telurnya sang pejantan akan menjaga di depan pintu rumahnya dari gangguan pejantan-pejantan lain. Bila sang betina letih dan lapar selama mengerami telur pejantanlah yang menggantikan mengerami telurnya tersebut.

Dan ketika telur-telur menetas menjadi merpati-merpati kecil…merawat dan memberi makan pun dilakukan bersama….dan yang paling penting adalah : selama itu merpati tidak berganti pasangan sampai anak-anaknya bisa terbang…. Itulah sebabnya dikatakan Merpati tak pernah Ingkar Janji…”.Saat sang betina kelaparan sang pejantan lah yang menyuapi istrinya tersebut dengan sisa makanan yang tersimpan di temboloknya.


Aku ingin seperti penguin dan merpati, aku manusia aku pasti bisa lebih dari penguin... tapi, hewan-hewan itu hanya punya insting, manusia punya akal, kadang akalnya pun kalah dengan nafsu.

Allah... tolong tunjukkan arah yang benar di setiap langkah yang aku ayunkan untuk memperoleh yang terbaik. Pilihkan pasangan yang benar-benar menyayangiku tidak pernah bosan dan tidak memiliki keinginan untuk berpaling sekejappun, kelak membimbingku, mau mengingatkan aku disaat aku salah bukan membenciku, menjadikan aku orang yang paling dia percayai untuk berbagi di saat paling sulit sekalipun.






Rabu, 23 Mei 2012

Catatan Seorang Demonstran







SEBUAH TANYA



Akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yang biasa

Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui

Apakah kau masih selembut dahulu

Memintaku minum susu dan tidur yang lelap

Sambil membenarkan letak leher kemejaku



Kabut tipis pun turun pelan pelan di Lembah Kasih

Lembah Mandalawangi

Kau dan aku tegak berdiri

Melihat hutan-hutan yang menjadi suram

Meresapi belaian angin yang menjadi dingin


Apakah kau masih membelaiku semesra dahulu

Ketika kudekap

Kau dekaplah lebih mesra

Lebih dekat



Lampu-lampu berkedipan di Jakarta yang sepi

kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya

Kau dan aku berbicara tanpa kata, tanpa suara

ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita


Apakah kau masih akan berkata

Kudengar detak jantungmu

Kita begitu berbeda dalam semua

Kecuali dalam cinta




Soe Hok Gie

Selasa, 1 April 1969

Jumat, 18 Mei 2012

Anak memang lahir dari kedua orang tuanya, tetapi dia memiliki jalan hidup sendiri, memiliki masa sendiri, memiliki kemauan sendiri.... Orang tua tidak berhak merasa memiliki sepenuhnya atas hidup anak mereka, tugas orang tua memang mengarahkan pada kebaikan, mengingatkan, dan mendoakan, bukan memaksa anak memenuhi keinginan untuk menjadi apa yang orang tua inginkan atau memenuhi ambisi orang tua yang tidak terpenuhi.


Bapak, Ibu kalau kalian membaca ini.. aku mau nurut semua keinginan kalian, menjadi apapun yang kalian inginkan, menghancurkan keinginanku, meluluhkan cita-citaku, menjadi budak keinginan dunia kalian yang belum terpenuhi (maaf jika kasar), tapi kelak... kelak, ijinkan aku memilih satu saja apa yang aku inginkan. Pada saat itu jika aku tetap di paksa, kalian akan melihat aku sangat sakit dan kalian akan lebih sakit.