Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Sabtu, 15 Desember 2012

Perjalanan di kereta matarmaja Jakarta-Malang

Dear diary dan pembaca blog saya :)

Siang itu saya berangkat ke kampung halaman saya. Terbayang sebuah desa dingin dan tenang, sungai mengalir di sebelah rumah, penduduk yang ramah, dan udara sejuk tanpa polusi. hakkkk! saya masih di Jakarta, panas kerontang, penduduk yang angkuh, bau pengap polusi dan suara bajaj dimana-mana. Pukul 12:00 saya menjamak sholat dzuhur dan ashar, kemudian berdoa supaya perjalanan sendirian ini mendapat perlindungan Tuhan.

Berangkat!!! ^__^

30 November 2012, Pukul 13.00 naik bajaj ke stasiun pasar senen dengan harga Rp.20.000 (perjanjian sopir bajaj yg bayar karcis kendaraan). Lumayan cepat lah sampai stasiun cuman geter-geter cinta eh bajajnya masih agak terasa aja pas turun.

berbekal kertas ini (tiket pesanan dari alfamart tujuan pasar senen-sumberpucung)yang harus saya tukarkan di loket pemesanan.
Tampak para penumpang mengantri di depan saya dengan tujuan yang sama. Terdengar sayup-sayup rayuan maut calo, mereka mulai dengan bertanya-tanya apakah diantara kami ada yang belum mendapatkan tiket. (ya pasti sudahlah orang tinggal di tukar)

Saatnya bergegas ke dalam stasiun. Ternyata sekarang berbeda dengan terakhir saya ke sana. Penumpang tidak diijinkan masuk ke dalam stasiun sebelum gerbang benar-benar di buka untuk penumpang kereta tertentu. Jadilah penumpang di luar "keleleran" plus kelalern hehe duduk-duduk tidak beraturan di selasar stasiun, menyedihkan.

Saya sempat bertanya kepada seorang kurir barang tentang prosedur masuk, lewat mana, kapan gerbang dibuka *maklum bingung sendirian hehe.
Jadilah seorang kurir itu membawakan tas jinjing saya dengan upah Rp.5000 plus gerutuannya (karena sebenarnya saya ogah-ogahan menerima tawarannya, orang bawaan saya gak berat-berat amat kok, ucapan terimakasih saja lah karena sudah mau saya tanya-tanya :p) Jangan ditanya perlakuannya setelah itu, tas saya di geletakkan di kursi tunggu di dalam tanpa di bawakan ke dalam gerbong.
Sebelum masuk setiap penumpang dicocokkan tanda pengenalnya dengan kartu tanda pengenalnya, so jangan lupa bawa KTP, passport, dll.

inilah pemandangan di luar stasiun


Di dalam stasiun. sepi! (ah foto yg saya ambil hilang :( )
ya sepi, karena penumpang tidak diijinkan masuk sebelum waktunya dan tidak boleh ada pengantar yang ikut masuk. Kebetulan saya mendapat gerbong paling depan dari kereta ekonomi matarmaja ini karena tiket saya berlabel AC (bukan angin cendela lho yaaa), asik nih, dalam bayangan saya adalah penumpang borju seperti ketika naik gajayana dulu, dingin menggigit, kursi empuk, meskipun saya yakin tidak akan seperti gayana.
Aissshhh, penumpangnya pun keliatan elit, tampak seorang cowo berkulit bersih dengan tas ransel dan headphone super nyantel di lehernya. Ada juga bapak-bapak bertopi papa t bob sedang menyedot cerutunya klepas klepus sambil melihat rel yang masih kosong.

tak lama kereta saya datang




waw...... apa? eh? lho? ternyata inilah matarmaja ekonomi AC, gerbong yang sama dengan ekonomi biasa, tetapi dengan kaca di tutup permanen (kait pembuka dihilangkan), tirai, dan beberapa AC di pasang di tengah gerbong disiasati dengan membuat kotak AC lalu di ikat lagi dengan tali rafia plus pengharum rungan sachetan yang di gantung di dekatnya.
plok plok plok plok! saya sangat apresiatif dengan ide ini. Tapi ini lucu kawan, harga yang berbeda sebesar Rp.160.000 sementara yang tanpa AC Rp.51.000 saya pikir akan menghasilkan perubahan signifikan. no way! pffft. Sudah pasti seandainya kemarin tiket ekonomi bisa dibeli dengan online melalui alfamart saya akan memilih yang biasa saja, sampainya juga barengan kan satu rangkaian kereta -..-

Di dalam kereta.
Inilah kereta yg dari kecil selalu saya naiki jika ke Jakarta atau pulang ke Malang. Awal perjalanan saya sangat antusias melihat sosok Jakarta pinggir rel kereta. Karena saya  orangnya gampang trenyuh (gak mau di sebut cengeng ihik :') hehehee) saya sempat berkaca-kaca melihat rumah-rumah kardus pinggir rel, anak-anak jalanan dengan baju lusuh menatap kereta dengan nanar meskipun teman-temannya yang lain tampak tidak peduli mungkin karena setiap hari juga kereta lewat.
Kemudian saya kembali membaca buku tentanga perjalanan ke Eropa, ini bukunya

Bosan membaca buku ya dengerin musik, lalu spik spik nyapa penumpang depan dan samping. S
Tempat duduk di kereta ini sangat rapat, terdiri dari 3 dan 2 tempat duduk berhadapan. Mau tidak mau sesama penumpang pasti akan bertegur sapa, minimal kaki lah yang bertegur sapa karena senggol senggolan.
Perjalanan sepanjang malam akhirnya saya dijadikan nara sumber untuk konsultai berbagai masalah kesehatan oleh seorang pekerja di pertambangan minyak, seorang pekerja TV, Ibu pemilik warung makan yang berhasil menyekolahkan 5 anaknya sampai lulus kuliah, dan seorang bapak pensiunan yang telah terpasang 5 ring di pembuluh darah jantungnya. Untungnya saya bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka, gak percuma ya kuliah 5 tahun hehehe.

Pas malam... yah tidur gak nyenyak makan pun tak enak :p gak ding, kalo makan sih enak-enak aja, bekal dari rumah ludes pas habis magrib. Hiruk pikuk penjaja nasi, kopi, dan popmie menemani hingga terbangun lagi. Mereka adalah orang-orang yg tak kenal lelah mengais rejeki di dalam kereta sepanjang hari hingga pagi mengikuti kemana arah kereta pergi.

























Pagi-pagi ketika matahari terbit, subhanallah.... indah banget, matahari menyembul di balik pepohonan sepanjang tepian sawah-sawang hijau yang membentang, cahanya menelusup melalui celah-celah dedaunan lalu berpendar ke seantero bumi, perlahan, semakin terang, semakin terang,...
romantisme pagi... sampai ketika Tuhan menunjukkan dengan cahayanya dengan jelas, hamparan rizki bernama tanah, pepohonan, air, udara. Di dalam sini semua orang sedang letih-letihnya duduk dalam sebuah kendaraan "reot" yang seharusnya masuk dalam keajaiban dunia nomer 8 perjalanan panjang Jakarta-Malang yang di tempuh dengan waktu 16 jam!

Inilah kasih sayang Allah.... :)



Akhirnya saya harus bersiap untuk turun ketika kereta memasuki terowongan karangkates, sebuah terowongan kereta yang sangat panjang dan gelap. Berada didalamnya serasa waktu menjadi kembali malam. Terowongan ini sangat panjang, konon di bangun pada jaman belanda dan telah memakan banyak korban selama pembangunannya dan terkesan angker. ah saya tidak mau bicara hal-hal angker, saya hanya ingin menikmati keindahan. Cukuplah kita berlindung pada Allah, hanya Dia yang patut di takuti dan hanya pada-Nya semua makhluk tunduk. eh kenapa saya jadi ceramah :p


Baiklah.. tas jinjing sudah saya turunkan dan tas punggung sudah siap, nanti jika sudah terlihat bendungan karangkates saya akan menuju pintu. Ketika saya duduk seorang penjaja buku meletakkan buku-bukunya di samping tempat duduk saya. Saya sempat lihat-lihat judulnya, kurang menarik buat saya, harganya masing-masing lima ribuan di tempel di atasnya. Saya kembalikan lagi tentunya. Sampai akhirnya... lho! penjualnya kok mirip sama teman sd dan smp saya! lalu saya sapa dia "dian", laki-laki pennjual buku itu tertegun menatap saya sepertinya sedang memutar otaknya mencari folder wajah saya. "eh vinda ya?" ucapnya berbinar dengan serentengan gigi di pajang lebar. "iyaa, km masih ingat saya? gimana kabar sudah punya anak berapa," lalu saya mengulurkan tangan untuk bersalaman. Selanjutnya dia bercerita punya anak satu, memuji saya langsing sekali (penting ini! haha), dan bertanya saya di Jakarta ngapain dan kerja jadi buruh apa. Saya cekikikan dalam hati sambil ngaku di Jakarta jadi buruh di pabrik pengalengan kerang (emang ada ya?) hihi :D
baiklah kawan, saya akan bercerita tentang teman sd ini dalam bahasan lengkap yang berbeda karena ternyata saya bertemu dia lagi ketika pulang, kebetulan sekali.

lalu saya pun turun dari kereta, naik becak ke rumah mbah.... ah.... leganya, perasaan saya campur aduk akan melihat mbah. Seperti apa mereka sekarang, sudah semakin tua kah? :')

home sweet home....


















































































tunggu lanjutan perjalanan saya yaaaa! see you










Selasa, 20 November 2012

HIDE & SEEK AT THE MARKET


Sebelumnya, saya mengucapkan permisi kepada sing mbahu rekso blog ini, mbak Vinda. Saya, Mora, datang lagi membuat catatan kehidupan yang saya alami. Kali ini dengan judul cerita petak
umpet di pasar, alias hide and seek at the market. So, please check out..

Hari yang entah kenapa membuat the whole day became a bad day. Pfffttt.... Padahal hari ini kan hari Minggu. Hari yang dinantikan setiap anak sekolahan sampe kuliahan (klo mereka ga ikutan eskul sih). Hari untuk bersantai dan bersenang2. Back to the situation, which is.....

Tadi, tepatnya di pasar tempat gw dan soulmate (emak gw) belanja, ada kejadian yg tak disangka dan ga diduga. Suatu pagi sekitar jam setengah sepuluhan lah, dengan cuaca yang enak gtu, ga panas dan ga mendung, gw beserta soulmate yang amat sangat setia, pergi ke pasar. Tujuan kita adalah belanja buat makan hari ini. Karena kalo kita ga belanja, kita bakal bengong di atas meja makan sambil nyengir2 kelaperan. Gw dan emak  gw pun melangkahkan kaki keluar pintu rumah, eh... ada si cowo tengil yg udah pernah meremukkan hati gw sampe hancur lebur berkeping2 ga ada sisa. Seperti biasa, klo ada gw, walopun dy udah ada di depan gerbang rumahnya dan mau pergi (secara rumah kita berhadap2an), bakalan masuk lagi. Dy kan gtu, selalu pergi sejauh2nya dari apa yang menurutnya adalah suatu masalah.

Tadiny sih gw ga ambil pusing amat ngapa dia masuk lagi ke dalam rumah, paling pura2 ga mau ngliat gw. Gw dan emak gw pun langsung melenggang kangkung ke arah tempat nunggu mikrolet di ujung jalan. Ga lama, mikroletnya datang. Singkat kata, sampailah kita di pasar itu.

Seneng rasanya bisa belanja, bertemu pedagang sayur favorit gw. Haa.... Cuma buat cuci mata (cuci mata kok ama pedagang sayur). Setelah puas beli sayur dan ngegodain pedagang sayur (uupps..), kita pun capcus ke bagian ikan. Lewat lorongnya trus ke tempat jual lele. Abis dari situ, kita ke bagian ikan asin (maklum, emak gw demen bgt beli ikan peda). Nah, dari situlah kejadian hide and seek ini dimulai. (Baru preambule aja udah panjang amat yak!)

Jadi, gw bersama emak gw kan jalan lagi tuh mau nyari sayur lain, ehh... dari ujung, gw liat ada si pentol korek alias cowo tengil depan rumah bersama.... Wow... Jadi ini toh cewenya. Cewe simpanannya di Jakarta.

*Klo mo tau, dia tuh playboy sejati. Menurut orang-orang dekatnya, dia udah punya cewe di kampung, bahkan mereka udah mau nikah, but u know whadd?? Di Jakarta, di tempat kerjanya sendiri, dy punya cewe simpanan. Yah... mungkin diam2 dia merindukan punya seseorang di dekatnya dia kerja dan tinggal kali. Dy ga mau yg jauh2. Maklum lah... anak muda.

Cewe yang di Jakarta ini tadi berbaju ungu dengan rambut panjang tergerai. Klo diliat2 c biasa aja, agak pendek rasanya dibandingkan gw (Trus?!).  Based on my feeling, dy tau dan ngliat gw beserta emak gw. Gw, karena lebih tinggi dari emak gw dan bisa memantau keadaan, langsung bilang ke emak gw, “Ma, ada c kunyuk”.
*Kunyuk adalah panggilan buat orang2 yang nyebelin di mata keluarga gw. Kasar c dalam bahasa Jawa, kunyuk itu artinya monyet.

Dan emak gw udah tau dari air muka gw kali dan dia kemudian bilang,” yaudah, yuk kita jauh2 dari mereka”. Jadilah, mereka di ujung, kita buru2 ke ujung yang lain. Dia di sana, kita udah siap2 ke daerah lain. Mata gw terus waspada, males bgt papasan langsung ama mereka. Paling c cowo itu langsung melengos, membuang mukanya. Klo ga pura2 liat ke arah lain, padahal dy juga waspada. I know it. Mereka udah hampir deket tempat kita transaksi dengan penjual daun katuk, kita langsung ambil jalan lain ke tempat yang dipastikan clear dari mereka.Pokoknya tuh, ga ada deh lengah. Stay away from them lah tadi tuh. Berasa main petak umpet.

Setelah sekitar 15an menit, kayana c, kita berniat pulang. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Ujan gedeeee banget turun dari langit. Seolah2 semua yg ada di langit turun ke bumi (lebai abis). Ditambah petir yang gede2. Pupus sudah harapan pulang. Mo jadi apa kita? Payung aja ga bawa. Eh... kok ya... ada tuh c cowo tengil bersama pasangannya di deket kita berteduh.. Astageee.... huh... Udah djauh2in kok tetep aja mau deket.
Dy ngliat gw, gw liat dy. Jaraknya agak jauh lah sekitar 1 meter. Itu jauh apa kaga c?!
Gw dan emak cuek aja. Gw tengok lagi ke arah dy berdiri, masih ada. Ada kali berkali2 tengok, dan akhirnya dy pun pergi. Pffiiuuuhh....!
Kita duduk bentar deh karena capek berdiri di tangga. Yah.. sekitar 10 menitan disitu, kita beranikan diri buat pulang. Walau banjir setinggi betis menghadang, kita terus lewati ajah. Mau naik mikrolet ternyata mikroletnya lagi dibenerin. Mogok rupanya mikrolet itu. Yaahh... kita pun naik yang lain, yaitu metromini. Sampe deh di dekat rumah, banjir bo! Setinggi lutut. Kita tetap menerjangnya. Mana susah banget yak jalan di dalem air itu. Sepiiii banget jalanan deket rumah gw. Sampailah gw di rumah. Bersih2 badan. Hah!! Capek banget...

Capek hati. Capek body. Entah apa yang membuat gw semakin benci ama dia. Rasanya ga sukaaa banget ngliat dy. Apalagi pas dy bawa2 cewenya. Dia itu seakan2 berani mempertontonkan siapa wanita yang sedang bersamanya kepada seluruh dunia. Gimana perasaan cewenya yg mau dinikahin di kampung nun jauh di Jawa Tengah sana? Gw aja yang cuma 2 bulan deket (hts-an doang c) dan akhirnya merasa tercampakkan, ngrasa mendidih bahkan sampai detik gw nulis ini kisah. Menurut emak gw, gw itu CEMBURU.

Ya ampun... setelah sekian lama, masih ada rasa itu. Padahal gw tau dy itu orang yang ga baik buat cewe manapun. Karena gelagatnya di awal sopan banget dan meluluhkan hati setiap mata yang memandang. Tapi begitu ia dideketin he’s changed into someone different. He’s turned into someone who’s really arrogant ang he isn’t polite anymore to people older than him. He doesn’t respect the older people. Dia melukai hati gw beserta ortu gw, meremukkannya, dan meninggalkannya begitu aja. Salah gw juga c dulu. Tapi.... He isn’t suppossed to be like that. Sikapnya itu unexpected.  
Cewek baik itu untuk cowok baik, sedangkan sebaliknya untuk cewek yang ga baik bakal dapet cowo yang ga baik juga.
   

Senin, 19 November 2012

Kutipan dari galaksi kinanthi...

Begini cara kerja sesuatu yang engkau sebut CINTA..

Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada di sekitarnya.
Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh.
Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memperhatikanmu tanpa engkau tahu.
Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebut pun menggigilkan akalmu.
Engkau mulai tersenyum dan menangis tanpa mau disebut gila.


Berhati-hatilah..

Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme.
Melakukan hal-hal hebat, menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru.
Tergelak dan gembira, membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna.


Sementara, pada jeda yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu.
Bahkan, langit membentuk auranya.
Udara bergerak mendesaukan suaranya.Bulan melengkungkan senyumnya.

Bersiaplah..


Engkau akan mulai merengek kepada Tuhan.
Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.


Sudahlah..

Aku sudah tidak punya doa untukmu..

Selesai. Tuhan sudah terlalu baik. Tidak pantas aku merepotkan Dia terus menerus. Bukankah sudah hampir 2 tahun kau sibukkan aku dengan doa-doa sebelum tidur?

Lanjutkan hidupmu. Namun, aku tak akan meminta izin jika sewaktu-waktu ingin menggambar wajahmu. Aku harap bukan dengan air baru. Aku bosan. Penyiksaan itu telah menua. Ketika setiap ingatan tentang engkau mengubah keceriaan.

Aku tak menjanjikan apapun . Tidak, bahwa aku akan melupakanmu atau malah mengabadikan tawamu. Bukankah sejak namamu ada di kepalaku,  aku pun tidak pernah berkata apa-apa?

Langit adalah arenamu, terbanglah. Aku tidak akan berkata apa-apa. Ini bukan sebuah pengorbanan. Sebab, aku memang tak pernah merasa berhak atasmu. Engkau akan selalu menjadi keajaiban bagiku. Bahkan diammu, dulu.

Terima kasih, karena engkau pernah menangis untukku. Aku tidak pernah bertanya dan engkau pun membiarkannya sebagai misteri. Mengapa harus berkaca-kaca? Hanya sekali, itu sudah cukup untuk membangun surga di mimpiku. Engkau tak harus tahu, penjaraku membuat setiap jeda napasku adalah kebuntuan.

Apa di masa depan, biarkan.

Bahkan, engkau akan tetap remaja, meskipun usia kita kelak telah menua. Aku yang berdosa. Bahkan, mengingatmu mungkin…adalah dosa. Namun, bukankah kau tahu, aku terlahir dengan seragam dosa?

Ah, aku ingin berbagi mimpiku dulu. Aku hanya butuh sepotong sore yang tenang, angin sepoi, dan helaan pada pucuk-pucuk ilalang. Kita menikmati matahari dan sinarnya yang kelelahan. Namun, mimpi itu tak akan menyata, meskipun aku memiliki surga.

Kematian tidak akan pernah menyatukan. Ini aku, gadis kecil yang engkau tahu dulu.  Tidak pernah benar-benar beranjak dari waktu itu. Aku terperangkap, mungkin selamanya.

Namun, tak perlu kau pikirkan itu. Aku sudah terbiasa dengan ini. Aku tidak akan apa-apa. Tuhan sudah membekaliku dengan baik. Lewat engkau, Dia memang menjajahku. Namun Dia sudah mengguyuriku dengan kesenangan lain. Meskipun aku benar-benar butuh surga untuk menggantikanmu.

Jadi, sudahlah. Aku tidak lagi punya doa buatmu. Waktu punya caranya sendiri melewatkan segala ini.

Sudahlah..mengepaklah.

Sabtu, 27 Oktober 2012

Tua itu pasti tapi dewasa itu pilihan: Selamat hari sumpah pemuda untuk Indonesia!

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” . (Bung Karno).

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.” (Pidato HUT Proklamasi 1963 Bung Karno).

Apa yang terpikir di benak Anda ketika mendengar kata "pemuda"? seorang pria gagah belia berusia 25 tahun? atau barisan remaja-remaja masa kini yang senang bersolek, corat-coret tembok, merokok, dan minum-minuman keras?

memaknai hari sumpah pemuda kali ini, saya akan mengutarakan pendapat mengenai kedewasaan yang selayaknya dimiliki oleh pemuda. Pemuda seharusnya adalah mereka yang telah memiliki kriteria kedewasaan entah seberapapun usianya.
  1. Mereka rendah hati.
  2. Mereka berbagi pengalaman dan pengetahuan.
  3. Mereka menerima kebenaran.
  4. Mereka cukup bijaksana untuk menerima kesalahan mereka.
  5. Mereka tidak pernah berhenti belajar. Bagi mereka usia tidak ada bar. Mereka terbuka untuk ide-ide baru.
  6. Mereka sopan dan berperilaku baik.
  7. Mereka tidak sombong dan egois.
  8. Mereka tidak mengambil keputusan sepihak.
  9. Mereka menerima apresiasi dan kritik. Itu berarti, penghargaan tidak membuat mereka terbang di udara dan kritik tidak menghambat semangat mereka atau menurunkan rasa percaya diri mereka.
  10. Mereka memiliki motivasi diri.
  11. Mereka bangga menjadi diri sendiri dan menjadi bagian dari bangsa Indonesia.
Sebagai bangsa yang merdeka yang pemudanya mendaulatkan diri memiliki tumpah darah, bangsa, dan bahasa satu yaitu Indonesia selayaknya bangga dengan bangsanya sendiri. Mereka tidak ragu  menyebut dari mana mereka berasal ketika mereka berada di luar negeri, mereka tidak maniak produk-produk luar yang dikatakan memiliki kualitas lebih baik, mereka tidak "norak" ketika melihat bule ketika bertemu di jalanan kampung mereka (yah bule juga belum tentu lebih pintar bukan?), mereka pemuda Indonesia percaya diri dengan bahasanya, warna kulitnya, dan menunjukkan bahwa mereka percaya diri.

Sebaiknya pemuda saat ini pandai menempatkan diri dalam menggunakan bahasa. Ok saja jika ada bahasa-bahasa yang menurut saya sangat aneh semacam "ciyus" "miapah" asal kita tau sedang apa dan dimana kita menggunakannya, apakah untuk bercanda, apakah untuk membuat citra "imut" (yang meskipun seperti kekanak-kanakan), atau lainnya. Tapi ingatlah bahwa Bahasa Indonesia yang memiliki nilai luhur layak digunakan dengan benar setiap saat atau setidaknya pada saat entah bicara serius, sopan, membuat sesuatu yang ilmiah, dll.

Kita memang bukan bangsa arya yang diagung-agungkan Hitler tapi kita tidak layak di diskriminasi seperti warga kulit hitam di Eropa beberapa abad lalu. Kita cukup menjadi diri kita sendiri, membanggakan kelebihan dan berusaha memperbaiki kekurangan. Jika bukan kita yang mencintai tanah air kita, lantas siapa kawan?

who teach me a true love?

Love is fragile. And we're not always its best caretakers. We just muddle through and do the best we can. And hope this fragile thing survives against all odds. (The last song)
Love is something that always interesting to talk. People can life well and die because of love and sometimes you have to be apart from the people you love, but that doesn't make you love them any less. Sometimes it makes you love them more. well, who teach me about true love?

First is Allah, He teach me true love by His love, the air to breath, a place to come when i desperate to everything. Second, is my mom, I have to say i dont really closed to her because we stayed together when i enter my high school. But many times i see woman gives birth when i am in hospital teach me that, only a true love that can make my mom born me at that time. Then... i have to admit someone there teach me for the first time how it feels of being loved. He is old, someone i meet in internet, i love him as like my father. You know, i feel so regret because i run away from his love to save my ex feeling, but now i am not afraid of admit this, i dont care . He is like a friend, worrying me, looking for me when i am not around (in the internet), gift, care, talking, and everything. Then, my child friend, she is in Malaysia now, working. I love her like i do to my self. We are together since we are in junior school, singing together, cutting hair with the same style, i also like to cook for her. After all, they who teach me love is my ex (s), of course even i am not a true love for them.  I dont know what i have done or what i didnt do that make everything happen to make me sad about love. I feel i have push them to leave me without i realize it. or..may be i leave them, while i realize or not.

We're not perfect. Any of us. We make mistakes, we screw up but then we forgive and move forward. Yes, sometimes we have to forgive ourselves because we leave someone who love us, or hurt them but we even cant say sorry for that. Then, forgive them who already teach us love. Forgive God who sometimes didnt answer our pray, forgive someone who stop trying to looking for us, forgive mom and dad for every little and big things and that make me feel sad about, forgive my ex who may be bored then ignore me and doesnt allow me to have even only a memories with them.

remember, they... they have give happy feeling before hurt till we forget about broken heart. Every heart will know something hurt after happy and happy after hurt, it calls balance. 

well, now, try to stand up, enjoy my own life, forgive my self and them. I will buy flowers to my self, buy a nice thing that can make my self happy, smile in to  my self, going to beautiful place, meet new people. I have to prepare my self to get a new lesson about love and telling everything to them before they leave. The truth...

Truth only means something when it's hard to admit! Don't you get that?

^___^

The best photo I have is one in which I smile for you.


Jumat, 26 Oktober 2012

Me time!

Jika sedang penat dengan pekerjaan, hubungan sosial, atau tekanan apapun yang membuat nyaris gila, mungkin inilah saatnya Anda membutuhkan "me time". Waktu untuk diri sendiri adalah waktu ketika Anda menikmati keindahan-keindahan, menjadi lebih rileks, dan sibuk dengan diri sendiri untuk sementara waktu. Saya melalukan ini... dan saya merasa lebih tenang, lebih siap untuk datang kembali ke dunia sosial atau menghadapi pekerjaan-pekerjaan yang menekan. Sebenarnya akan lebih baik jika Anda memiliki teman-teman yang bisa di ajak bersenang-senang, tapi nanti namanya jadi friends time bukan me time lagi hehe.  try this.. it works *kaya iklan

me time adalah saatnya rileks bersama diri sendiri.


pergilah ke pantai yang tidak terlalu ramai, nikmati angin yang berhembus, sinar matahari yang hangat, air kelapa yang segar, langit biru... uhhhh i guess beach is one part of heaven :)




lakukan perawatan diri, untuk yang punya budget lebih bisa ke salon atau spa yang nyaman, jika tidak belilah keperluan untuk mempercantik diri Anda lalu lakukan sendiri. Nikmati tiap detik kebersamaan dengan diri sendiri, meraba wajah, tubuh, bukankah wajah dan tubuh Anda sangat sempurna, manjakan dia :)



Mendengarkan musik-musik relaksasi atau musik kesukaan Anda ditempat yang nyaman dan sepi. ingat no melancholic music atau yang terlalu hard yang dapat membuat mood Anda tidak stabil. Tapi jika pilihan musik-musik itu bisa menenangkan dan membuat Anda menikmati waktu tanpa di ganggu siapapun, its ok, just do it!




Baca buku yang menambah wawasan Anda atau novel-novel yang sudah lama Anda ingin baca, cari tempat yang tenang, indah, dan sangat mendukung untuk "berduaan" dengan diri sendiri.


Yak! apalagi kalau bukan memasak, kalau Anda wanita pastinya suka ya dengan masak-memasak, atau enggak? nah, cobalah, sibukkan diri dengan mencoba resep-resep baru atau coba saja yang sederhana dulu. Ada kepuasan tersendiri ketika bisa mencicipi masakan baru kita lho, meskipun kadang fail juga sih hihi

Pergi ke tempat ibadah. Pergi ke masjid-masjid yang menurut Anda Indah. Lihat dan kagumi desainnya, rasakan aura spiritualnya. Sholatlah dan berdoa di sana, lakukan dengan penuh rasa bahagia karena Tuhan memberikan segalanya untuk Anda hingga saat ini, nikmati waktu "sendiri" bersama Tuhan

Nah, kalau sudah merasa cukup untuk menyendiri, sekarang saatnya kembali ke aktivitas sosial. Bekerja, berteman, melakukan semua dengan normal. Pada dasarnya manusia memang makhluk sosial dan tidak akan mungkin selalu hidup dengan diri sendiri bukan.

enjoy your time because everyday is something else to face!

Selasa, 16 Oktober 2012

Arti Idul Adha Bagi Seorang Vinda

Sebentar lagi tepatnya tanggal 26 Oktober perayaan Idul Adha, hari raya terbesar bagi umat muslim akan dilaksanakan. Dulu dan di setiap pengajian saya selalu mendengar bahwa hari raya Idul Adha adalah hari raya terbesar bahkan takbirannya saja sampai 3 malam setelah hari H dan pemotongan hewan qurban (kalo tidak salah) masih sah sampai 10 hari kedepan sejak hari H.
Ada benarnya, jika hari raya Idul Fitri adalah momentum hubungan vertikal manusia dan manusia maka ini adalah saat dimana cinta horizontal manusia dan Tuhan di tunjukkan.

Ingat-ingat pas jaman masih TK (taman kanak-kanak, serius), setiap hari raya ini saya selalu datang ke pesantren mbah, setiap tahun di sana selalu menyembelih lebih dari 50 ekor sapi dan ratusan ekor kambing. Usai sholat dan pemotongan tulang-tulang iga sapi yang telah di sayat dagingnya bergelimpangan di lantai pelataran utama, menunggu dibungkus-bungkus. Saya waktu itu masih biasa-biasa saja. Tidak terlalu memikirkan itu apa dan bagaimana prosesnya. Namanya juga anak-anak, taunya cuma makan dan main. Sempat juga sih bertanya sama mbah "mbah mbah kasian ya sapinya nangis mau di potong". "Itu sapinya lagi senang-senang, dia tau bakalan masuk surga", jawab mbah.

Sampai ketika masih berusia 7 tahun saya tidak menyukai hari raya Idul Adha. Ketika itu saya hanya heran kenapa manusia-manusia begitu menyeramkan setiap hari raya ini, banyak kambing-kambing di gantung usai di sembelih, di kuliti, di sate, dll. Sampai pada puncak ketidak sukaan itu adalah di hari besar tersebut saya mengintip di sela-sela kerumunan orang yang menyembelih kambing. Saya menyelip-nyelipkan kepala agar bisa melongok apa yang terjadi. ampun..... itu pertama kalinya saya melihat proses penyembelihan hewan besar (meskipun cuma sebesar kambing sih). Ada darah segar mengucur dari lehernya, berkilauan, kambing menggeliat-geliat kesakitan. oh nooooooooooo.... saya langsung berlari kocar-kacir menjauh sambil mewek. kejammm...
sejak peristiwa itu saya tidak doyan makan (terutama daging) *anak yang aneh gak sih?
setiap akan makan daging selalu ingat darah berkilauan dan rasa kasihan yang teramat pada hewan lucu berjanggut dan berbau lebus itu (orang jawa taulah ya apa itu lebus hehehe)

Dalam proses pemahaman yang panjang pada akhirnya saya paham juga sih apa itu arti penyembelihan ketika Idul Adha dan bisa makan daging seperti biasa. Pengalaman menjadi panitia kurban ketika SMA dari mulai menawar sapi, ikut takbir ketika penyembelihan, membungkus-bungkus dagingnya yang kadang masih bergerak-gerak, sampai membagikannya. kali ini mewek juga, tapi lebih elegan meweknya. Betapa indah ternyata proses ini. Dari manusia ke manusia, melalui perantara hewan kurban dan ada sesuatu yang melangit ke arah Tuhan.

Idul Adha.....

Tentu seluruh umat muslim sudah paham bahwa itu diriwayatkan dari keinginan Nabi Ibrahim mengorbankan anak semata wayangnya Nabi Ismail setelah pergolakan batin yang cukup lama apakah mimpi itu dari syaitan atau benar dari Tuhan. Wujud cinta Ibrahim kepada Tuhan pun berbalas cinta, Nabi Ismail digantikan oleh seekor domba.

Menyembelih dan memakan hewan-hewan bernyawa tidaklah kejam asalkan caranya benar. Bukankan semua yang ada di muka bumi diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan dimanfaatkan dengan cara yang tepat.

Saat dimana mereka yang tidak pernah merasakan daging sebagai makanannya pada hari itu bisa menikmatinya. Mungkin mereka hanya bisa merasakannya sekali dalam setahun sebab daging adalah makanan orang-orang kaya.

Pada hari ini dan tiga hari selanjutnya di haramkan pula untuk berpuasa. seorang hamba yang paling rajin beribadah sekalipun ternyata mendapatkan hari libur dari Tuhan.

Kata seorang teman, lelaki dikatakan dewasa jika dia sudah mau, berani, dan mampu menyembelih hewan dengan benar. well, menurut saya ini cool, jujur saya kalo jadi laki-laki mungkin tetap saja tidak berani menyembelih hehehehe

Kata seorang teman di negara muslim lain (maroko) sana, ketika Idul Adha seluruh keluarga makan bersama-sama dalam satu meja besar, makanan olahan daging yang dimasak dengan nikmat. Padahal selebihnya di waktu lain mereka tidak pernah melakukan hal ini.

hmm... semoga Idul Adha benar-benar menjadi waktu yang tepat untuk berbagi ya... semoga niat untuk beribadah kepada Tuhan benar-benar diterima. Semoga suatu saat nanti saya bisa berkurban seekor sapi brahmana atau unta atas hasil jerih payah saya sendiri. semoga..



Selamat Idul Adha kawan-kawan :)


Minggu, 14 Oktober 2012

Happy Monday Morning ^__^

Mungkin senin pagi bagi sebagian orang adalah waktu yang kurang menyenangkan harus bergumul dengan kehidupan kota yang keras, kemacetan, jadwal padat, pekerjaan yang menumpuk, omelan-omelan bos, klien yang rewel, dan segala persepsi negatif di kepala kita.
mungkin perlu kita pikirkan sisi lain pagi hari yang bisa kita jadikan renungan dan motivasi,
lihatlah.. awal kehidupan adalah pagi hari. Allah pun menciptakan pagi sebagai waktu yang menyeimbangkan antara bekerja dan beribadah, bukankan dia memerintakahkan manusia untuk bekerja pada siang hari dan malam sebagai waktu beribadah?


ada jutaan spesies di padang rumput ini dari makhluk bersel satu hingga yang nyaris sempurna seperti kita, manusia, menantikan sinar pagi. mereka dalam kehidupan mikrokosmosnya terus bergerak, menggeliat, penuh rasa syukur.


lihatlah alam bawah laut sana, mereka selalu menantikan pagi hari, sama seperti spesies lain yang ada di daratan, sinar pagi adalah penggerak kehidupan mereka, memasak makanan, melakukan daur hidup, dan berkembang biak.

mari kita kembali ke kehidupan manusia...

pagi hari....

adalah ketika sepasang kekasih menyudahi kebersamaannya, waktu jarak yang memisahkan mereka untuk sementara sebelum bertemu dalam kerinduan nanti sepulang bekerja.
adalah tatkala seorang anak mencium tangan orang tuanya untuk berangkat ke sekolah. ada pertukaran harapan di sana, antara ilmu dan masa depan.
adalah seorang ayah yang berangkat bekerja demi keluarganya.

dan seorang ibu yang membantu mencari nafkah demi rasa cintanya pada suami dan anak-anaknya bisa menjadi lebih baik darinya.
atau seorang manusia muda yang sedang mempersiapkan diri demi kehidupan yang baik bagi calon istri atau suaminya kelak.

kembalikanlah niat itu kawan,,, apa yang membuat Anda mau bangun pagi hari dan mulai bekerja hingga seminggu ke depan. Berikan yang terbaik bagi orang-orang yang kita cintai sekarang dan kelak. biarkan setiap tetes keringat kita menjadi saksi bagi rasa tulus kita untuk mereka. Sebab kelak, ketika semuanya usai, Tuhan akan mengistirahatkan kita, lalu menggantikan semuanya secara lunas......


*untuk seseorang yang aku tidak bisa menyemangatinya secara lisan pagi ini.


semoga bermanfaat ^__^

Sabtu, 13 Oktober 2012

Tips Mengembalikan dan Membentuk Kepercayaan Diri

Mungkin teman-teman pembaca adalah salah satu orang yang kurang percaya diri atau sebenarnya teman-teman orang yang percaya diri tapi karena suatu hal  mendadak   menjadi kurang percaya diri karena peristiwa, tekanan, kejadian memalukan atau menyedihkan, dan banyak alasan lainnya.
Berikut beberapa tips dari saya untuk masukan Ansda, teman-teman pembaca blog saya, untuk membuat kepercayaan diri kembali :)


Ajukan Pertanyaan.
Ajukan pertanyaan apapun. Kadang-kadang mengajukan pertanyaan konyol adalah cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri, dan orang-orang sangat mengagumi orang-orang yang tidak menunjukkan rasa takut dihakimi. Anda punya apa-apa untuk membuktikan kepada siapa pun, konyol, secara spontan, memiliki percakapan yang menyenangkan. Ini adalah cara yang benar-benar baik untuk membuktikan kepada orang lain bahwa Anda percaya diri.


Angkat kepala, lakukan kontak mata , dan tersenyum.
Ketika Anda mengangkat kepala dan melakukan kontak mata dengan lawan bicara maka secara otomatis Anda meletakkan posisi yang sama dengan lawan bicara Anda, Anda tidak inferior terhadap mereka. Anda akan melihat bahwa mereka, lawan bicara Anda ternyata tidak begitu menyeramkan bukan? Cobalah tersenyum kepada mereka untuk membuat Anda sendiri tenang dan lawan bicara pun berada dalam jangkauan emosi positif Anda.

Tertawa.
Tertawa membuatnya terlihat seperti Anda selalu bersenang-senang. Menertawakan kesalahan Anda, Anda akan tampak lebih bahagia.

Tetap sibuk.
Jangan hanya berdiri di sekitar Anda atau di zona nyaman. Bertemulah orang-orang baru. Berbagi lelucon lucu, bergabung dengan klub yang sesuai dengan hobi Anda (misal jika Anda suka mengoleksi uang kuno, carilah perkumpulannya), melakukan hal-hal sosial, beramal. Coba hobi baru yang menyenangkan, membaca novel, bermain alat musik yang Anda sukai atau sudah lama Anda tidak mainkan.

Yakinkan diri Anda bahwa Anda adalah orang yang percaya diri.
Bertindak secara percaya diri akan membuat Anda tampak lebih percaya diri, tetapi juga penting untuk menemukan nilai dalam diri Anda sebagai seorang individu. Ini akan memberi Anda kepercayaan diri yang sebenarnya. Anda adalah orang yang spesial, Anda memiliki senyum yang indah, dan Anda baik pada banyak hal! Buatlah daftar hal-hal psitif untuk diri sendiri, dan mengingatkan diri Anda sering dari kualitas besar Anda.

Perbaiki penampilan.
Jika Anda merasa tubuh Anda kurang ideal misal terlalu gemuk atau terlalu kurus maka lakukanlah sesuatu dengan itu, berusahalah untuk menjadi ideal, tetapi dalam batas-batas tertentu yang sulit di ubah Anda dapat menyiasati sesuai kondisi Anda misalnya dengan gaya berpakaian. Carilah referensi bagaimana memilih pakaian yang sesuai bentuk tubuh Anda. Pakailah make up secukupnya, lakukan olah raga secara rutin, dan yakinlah pada penampilan Anda setelahnya.

Syukuri apa yang Anda miliki.
Pada dasarnya dengan melihat bahwa banyak orang lain yang kurang beruntung dibandingkan Anda akan membuat Anda lebih bersyukur dan percaya diri. Tuhan menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing. Jadikan orang-orang menurut Anda lebih hebat sebagai motivasi. Jika Anda menangis hapuslah air mata Anda dan bergegas memperbaiki diri. Segala sesuatu yang menimpa Anda pasti terjadi karena suatu alasan, bangkitlah, tunjukkan rasa percaya diri Anda dan raihlah apa yang masih tertinggal di sana.

Semoga bermanfaat :)

Selasa, 11 September 2012

Komunikasi dalam hubungan itu penting!

Apa yang tertulis disini hanya ungkapan dari perasaan dan mungkin benar apa yang di katakan ” setiap orang itu beda gak bisa disamakan “. Banyak hal yang membingungkan saat kita menyukai seseorang atau menjalin suatu komitmen dengan seseorang. Kehidupan kita akan sepenuhnya mau tidak mau terpengaruh akan pasangan kita. Ada yang menganggapnya sebagai semakin terbatasnya ruang gerak kita, namun ada juga yang menjalaninya dengan kedewasaan dan menganggap “memang sudah seharusnya begini aku menjaga perasaan pasanganku”. pada dasarnya cewe itu ingin dimengerti tanpa dia harus menjelaskan apa yang dia inginkan, itu akan membuat cewe merasa sangat disayang.

Sering banyak pasangan berantem hanya gara-gara “ketidaktahuan” mereka akan apa yang salah dan mengapa seperti itu dianggap salah. Disini saya mau menggaris bawahi bahwa sebenarnya tidak ada yang salah . Kita ambil contoh saja, kita disini sebagai sosok seorang wanitanya…pasangan kita pamit pergi dengan teman-temannya, dan disitu tidak hanya teman cowok tetapi ada beberapa teman cewek juga. Entah teman cewek itu cantik, entah dia gendut, entah dia bukan “tipenya”…tapi disini yang diharapkan adalah memberikan ketenangan di hati kita saat kita merasakan tidak nyaman dan jauh dari pasangan kita. Saat pasangan kita pergi jalan dengan teman-temannya, tidak mungkinlah kita melarangnya pergi !! karena dia punya hak untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya..Betul bukan? Tetapi pasti di hati kita ada sesuatu kekhawatiran, dan saya pikiritu wajar, karena kita mencintainya dan kita takut akan sesuatu hal yang buruk terjadi.

Disinilah biasanya konflik itu terjadi, saat pasangan kita pergi dengan teman-temannya dan kita tidak ikut dalam acara tersebut. Kita sebagai seorang wanita memang bisa diakui terlalu membawa dalam perasaan kedalam segala kondisi yang dihadapi. Begitu juga dalam kondisi seperti ini. Kita memang mengijinkan pasangan kita bersenang-senang dengan temannya selama itu positif, tapi kita pasti memintanya untuk tetap memberikan kabar kepada kita, apapun dan dimanapun dia berada. Bukan POSESIF disini saya menegaskan, disinilah kedewasaan hubungan itu terlihat. Dimana kita melakukan semuanya dengan ikhlas dan dengan perasaan SAYANG itu…disinilah sang cowok itu seharusnya tidak mengganggap hal “MENGABARI & DIKABARI” sebagai sesuatu “BEBAN”. Saya rasa akan menjadi hal yang menyenangkan dan akan saling membuat hubungan itu semakin hangat, tidak ada pengekangan, atau POSESIF apalah namanya itu..!!!




Enak koq..kita tinggal memberikan kabar dengan pasangan kita, dengan detil mungkin akan lebih enak..seperti :

” Sayang..ini lagi pada mau makan, aku duduk di sebelah Hendra, tempatnya bagus lhoo nanti aku kirimin MMS yach”. atau mungkin “Say..sekarang udah mau pulang, ini di mobil ada Reza, Mia, Dedi,..” atau sekedar menghargai keberadaan pasangan kita dengan meminta ijin seperti contohnya : ” Say aku diajak karaokean temen-temen, boleh gak?”

Hmmmm…sepertinya nyamaaaannn sekali rasanya!!! saya bisa membayangkan perasaan itu Itu hanya contoh kecil yang mungkin dianggap “Berlebihan” oleh beberapa orang…silahkan saja, karena kenyamanan hubungan seseorang BEDA-BEDA juga. Hal yang kita anggap sepele terkadang penting juga untuk menjaga suatu hubungan itu. Tidak perlu berdebat untuk hal sepele ini, apa susahnya sich dan kenapa sich kita harus risih saat pasangan kita menanyakan kabar kita ? Bukankah sudah sewajarnya kita menjelaskan dengan jelas agar pasangan kita tenang dan tidak khawatir ??

Tenang saja..!! Seorang wanita tidak akan segitunya koq, asal dia dijelaskan dengan cara yang enak dan bisa menenangkan hatinya. Dan seorang cowok tidak seharusnya menjelaskan ke si wanita ini dengan emosi karena akan menambah suasana ketidaktenangan si wanita ini menjadi hal yang negatif yaitu POSESIF. Sebenarnya disini hanya diperlukan komunikasi yang baik saja antar pasangan ini.

Tidak ada ruginya koq, kita mengabari dan dikabari pasangan kita…berfikirlah positif dari hal ini, lihatlah dari sisi yang baik jangan dianggap POSESIF. Buatlah pasangan anda tenang dan nyaman karena dengan begitu saya yakin hubungan itu akan hangat, tidak saling terkekang, dan bisa bertanggung jawab untuk hal-hal yang positif.


Jumat, 24 Agustus 2012

Teruslah berjanji karena itu membahagiakan ku....


Selamar pagi! (ala ifran bachdim salah ngetik twit)

liburan oh liburan… terasa sekali beban berat ketika liburan tahun ini, sungguh.

kalau melihat buku tabungan rasanya nyesek, buat beli cabe sekilo juga gak cukup (tapi pas jaman cabe mahal lho ya)

Sebelum liburan ini, aku dan seseorang berjanji akan pergi bersama ke suatu tempat, pantai yang indah… aku yang dulu memperlihatkan tempat itu padanya, sawarna.

Sebelum liburan aku sudah mempersiapkan diri, sangat sulit mendapatkan kesempatan kami sama-sama sedang libur, obrolan tentang kuat tidaknya aku duduk di atas motor kesayangannya yang selama berjam-jam, sudah beli kaca mata hitam, membiacarakan akan pergi kemana saja ketika di sana,.. otakku sudah membayangkan betapa indah pantai luas, ombak berdesir-desir, pasir lembut, warna biru cakrawala, dan seorang pria. sempurna………… ….. ….. ……

sampai akhirnya aku kehabisan uang (cetak tebal, italyc, garis, dihiasi totol-totol dan di tipe ex.. pffff) lebaran.. gajiku ludes, bayar tunggakan uang semesteran profesi, bayar wisuda, bayar angkat sumpah, aku juga kalap membelikan ibuku dan ibunya, dan belanja untukku sendiri juga (kue, tas, baju, dll) <—semoga Allah memberikan berkah atas uang yang ku belanjakan, aamiin.

aku tipe cewe mandiri, aku gak mau gak suka pergi kemana-mana meskipun cuma makan bersama dan aku gak bawa uang, thats not me. Apalagi ini ke tempat yang jauh dan pastinya butuh banyak uang.

aku bilang ke dia, aku sedang tidak punya uang, bagaimana? sebenernya terselip sih dalam hati dia bilang gapapa ayo jalan aja, tapi prinsipku adalah as long as you are not my husband you dont have any responsibility about “money”. jadilah dia bilang kami tidak jadi pergi karena dia sedang kesulitan keuangan karena dia meminjamkan uang pada temannya (what???), dan aku tau trade record teman itu mengenai pinjam meminjam uang dari ibu dan kakak perempuannya, aku agak kesal, aku kesal bukan karena apa, aku kuatir… aku ternyata tipikal orang yang susah mengerem keuangan, kenapa dia juga tidak memperhitungkan kebutuhannya yang aku tau banyak sementara dia meminjamkan uang pada temannya yang entah bisa kembali atau tidak. Dan bahkan ketika aku sangat sangat sangat kesulitan keuangan pun aku enggan dan sungkan untuk meminta atau meminjam. aku khawatir tentang masa depan……….. ….

tapi ya sudahlah.. aku tau niatnya baik dan semoga Allah memudahkan jalannya serta pahalanya. aamiin. keluar dari masalah tersebut aku juga yang salah, sisa uang di dompet pasti tidak cukup untuk bersenang-senang memenuhi kebutuhan sekunder, berlibur di pantai dengan segala gambarannya tadi. Khayalan langsung buyar, hilang seperti tertiup debu. Dia akhirnya pergi dengan temannya ke sana, tanpa aku, benar-benar tanpa aku… tanpa memberitahuku juga jika aku tidak bertanya! marah???? :) iya… pastinya. Tinggallah masa-masa liburan membosankan dengan habis uang dan galau masa depan. sempurna………. ……… ……………

aku berterimakasih padanya sebelum lebaran sudah berjanji membawaku ke tempat liburan yang indah, terimakasih sudah membelikan aku baju baru, berjanji mengenalkanku pada teman-teman kerjanya dan perempuan-perempuan yang menyukainya (berasa artis), dan paling akhir kamu juga berjanji akan tetap membawaku kesana suatu saat nanti.

jujur, aku lebih senang diperhatikan, kebersamaan, merasa di sayangi di cintai (seperti pemenuhan kebutuhan dasar manusia menurut maslow nomer 3) semua itu jauuuuuuuuuuuuuuuh lebih membahagiakan daripada aku di belikan ini itu, di traktir yang mewah-mewah atau di berikan uang sekalipun. aku menyebutnya prinsip… dan aku tetap suka mendengarnya berjanji meskipun aku tidak tau apakah itu benar-benar akan terwujud atau tidak. teruslah berjanji karena itu membahagiakan ku..

pantai sawarna dalam benakku…. entah kapan kau wujudkan janjimu.



Minggu, 15 Juli 2012

Mie Goreng Nasi Goreng Cirebon, Rawamangun... nyummmmm...

Hello guys... kita review tempat makan yang satu ini yuk.


yak...

Nasi Goreng Cirebon, entah berapa kali udah makan di sini, hampir semua menu juga udah di coba, tapi gak bosen-bosen juga ya.

lokasi nasi goreng cirebon ini adalah di Jl. Paus Rawamangun No 7 D, tepatnya di daerah samping kiri arion arah terminal rawamangun, lokasinya pinggir jalan tapi agak masuk sedikit, ada tempat parkirnya (luas) dan biasanya penuh sama motor2.

Sepintas yang ada di sini cuma terlihat warung bubur ayam saja, silakan masuk, Anda bisa memilih aneka nasi goreng dan mie goreng atau rebus dengan kisaran harga paling mahal Rp.13.000 dan rata-rata hanya Rp.8000 :)

ini yang special, ada telor ceploknya.

rasa nasi gorengnya gimana? hmmm...wanginya enak, gak berminyak, rasanya juga gurih, dan sedikit "berasap"<-apadeh. Nah, sayangnya pernah makan disana tapi rasanya kurang yahud entah kenapa, ini dia mungkin yang masak berbeda, maklum warung makan ini punya banyak pegawai dan pemasak.


yang ini favorit aku, mie goreng... yummi deh, aku pernah ngintip buatnya ternyata pake bumbu indomie biasa dan ditambah bumbu dari sana hehe..

waktu itu pernah ke sana pagi-pagi (habis pulang dinas malam dari RS Persahabatan) sudah buka kok, tapi waktu itu makan bubur ayamnya... 

uniknya di sini Anda bisa ambil daun bawang sesukanya

Untuk semua jenis makanan yang tersedia Anda bisa minta "sate" nanti akan disediakan sepiring tusuksan sate telur puyuh, sate usus, sate hati ayam, ampela, tinggal pilih nanti pas bayar baru sebutkan apa saja yang di makan, eiittsss tapi jangan sampe lupa apa yang sudah di makan ya hehehe.

warung cirebon dari depan


Bagian dalam biasanya penuh seperti tempat makan tentara jika sedang makan malam atau akhir pekan. Pasangan-pasangan remaja hingga keluarga datang ke sini. Dari segi lokasi memang strategis, bagian dalam jauh dari suasana restoran mewah, sangat sederhana tapi mesralah intinya. mesra di lidah, mesra buat kantong, mesra buat bercengkrama sama keluarga atau pacar ehemm...

baiklah.... silakan mencoba :)