Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Rabu, 08 Juni 2011

Makan Bakso di Pasar Genjing Sampe Kegenjingan (Maksudnya Kekenyangan hehehe).

Hello Guyssss... welcome back to my blog. Tempat apakah yang akan aku ceritakan pada kali ini? :D

ini dia, sebuah tempat di Jakarta Pusat, bernama Pasar Genjing. Tempat ini pada pagi hari dan siang hari hanya menampakkan penjual buah-buahan yang komplit (kelihatannya..)

Ketika langit sudah beranjak senja dan gelap melingkupi Jakarta. Daerah ini berubah menjadi jajaran tempat makan lesehan yang asoy... setiap kali melewati jalur busway dan berhenti di halte Genjing, aku selalu melihat tempat itu ramai, sangat ramaiiiii. jadi penasaran deh, tempat apasih itu? ada jajaran motor dan mobil juga yang parkir di depan sana.

ini tampilan halte Genjing dari tempat kita lesehan.

Bisa dibilang tempatnya sangat sederhana, tapi bener-bener ajib. Banyak orang yang datang dengan teman-teman sekantornya, ada juga yang bertiga seperti kakak beradik sekeluarga, atau yang berpasangan seperti kami :D

Ketika menengok ke belakang, akan terlihat taman dengan tugu pramuka seperti di atas. Tidak jarang ada anak-anak yang masih bermain bola, main karet, atau main gundu (hihihi gak ding, lagian emang kliatan gitu malem-malem :P)

Selebihnya banyak tikar kecil yang digelar di sekitar area taman dan tepi jalan dekat warung-warung penjual berbagai makanan, biasanya semakin malam akan semakin ramai. Kadang mesti ngantri juga buat nungguin yang lagi makan dan bercengkrama di situ.

mulai dari soto betawi, nasi goreng, nasi kucing, bakso, jajanan, ayam bakar, soto ceker, daaaan masih banyak lagi tersedia di sana. kalo minumannya mulai dari segala jenis minuman es sampai gepuk (jahe susu), segala jenis jamu, wedang, dan lain-lain adaaaaaaa gan :D kalo aku waktu itu makan baksonya, awalnya ragu-ragu ni bakso kayak apa ya rasanya, kadang kan ada yang pake tepung daging dan rasa buatan jadi aneh, nah pas di gigitan pertama...mmmmhhhhhhh rasanyaaaa mak nyus bangettttt, uwennnnaakkk suer, nih aja ngiler sambil nulis. Pernah juga nyobain susu jahe (disebutnya gepuk kalo gak salah) itu juga enak, hangat-hangat mangstab gitu rasanya :D

ini tempat-tempat lesehannya sebagian yang dekat sama warungnya, masih banyak lagi di tamannya.

nah ternyata pas malam masih ada yang jualan buah lho... ininih, siapa tau ada yang ngidam buah-buahan tengah malam buta.

nah... kisah cintanya... malam itu sebenernya kasihan banget sama bang iman.. dia njemput aku ke kampus setelah pulang kerja... hari itu ada latian ujian praktikum pediatrik nursing, pasti dia cape banget dari tempat kerjaannya :( setelah itu karena aku dari dulu pengen ke situ babakan, jadi kita kesana. Kebetulan juga ketemu orang jual cendol duren favorit kuuu, emang hari itu benar-benar hari aku :D

pulang dari situ babakan rencanya mau nonton di atrium tapi karena gak jadi mengingat film lagi jelek-jelek (please film holywood masuk Indonesia lagi doooong :( ) kami memutuskan pergi ke genjing, makan baso dan ngobrol-ngobrol.

kalo menurutku pembicaraan paling intim adalah malam itu, bang iman yang biasanya diam, hari itu bicara agak banyak (tapi ya aku tetep lebih banyak sih ehehehe). Aku tanya-tanya dia pernah mimpi buruk enggak? kata dia pernah.. mimpi buruk buat dia ternyata adalah kehilangan orang-orang yang dia sayangi. iks...
aku tanya dia, sebelum aku, siapa cewe yang dia sayang.. dia jawab, diceritain mulai dari sd sampe pas dia di Jepang.. hhh... kira-kira bang iman lebih sayang mana ya aku apa cewe Jepang itu...
tapi sumpah bukan itu yang bikin aku jadi melamun malam itu.. "dek kamu gak papa?" dia sampe nanya gitu pas kita mau pulang, aku jawab "ga papa bang"...
yang membuat aku diam malam itu,mmm mungkin benar itu salah satunya, tapi betapa waktu itu kami duduk dekat banget, dengan pembicaraan-pembicaraan intim yang biasanya kami sembunyikan karena mungkin saja akan melukai hati masing-masing jika menceritakan kisah cinta masa lalu. Waktu itu, wajahnya begitu dekat sama wajahku, aku sampe ga berani natap dia. Dalam hati cuma bilang...ah, dia begitu tampan... Sejak bertemu dengannya, rasanya aku jatuh dari langit matanya yang teduh. hhh Tuhan... laki-laki ini.. akan jadi siapakah dia kelak di hidupku? apakah dia akan kembali menjadi orang asing seperti dulu..? Bang, mungkin tak kan kau temukan jarak rindu dan luka. Sebab batas antara pertemuan dan perpisahan tak berpeta. ah... tidak peduli... sekarang, aku hanya ingin mengakuinya: dia kekasihku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar